Pada Selasa (2/9/2025), tim yang berbasis di Tavullia ini mengumumkan perpanjangan kontrak pembalap Italia, Franco Morbidelli untuk MotoGP 2026, melengkapi jajaran pembalap Pertamina VR46 Racing Team bersama sesama pembalap Italia Fabio Di Giannantonio, yang berkompetisi dengan kontrak langsung Ducati untuk tim milik Valentino Rossi tersebut.
Morbidelli, yang memiliki kontrak dengan VR46, memulai debutnya dengan tim sekarang pada awal musim ini. Pembalap Italia-Brasil tampil sangat kuat. Ia menuntaskan balapan panjang MotoGP Qatar di urutan ketiga, lalu P3 ganda di Qatar, kembali ke podium ketiga Sprint Race GP Hungaria.
Anak didik Rossi tersebut berada di urutan keenam klasemen dengan 161 poin, tertinggal 294 poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez dan hanya tertinggal tiga poin dari Pedro Acosta, peringkat kelima.
Selama musim ini, tim asal Italia tersebut mengadakan pembicaraan dengan talenta muda asal Spanyol itu, yang sebelum musim panas mencari jalan keluar dari KTM, meski masih memiliki kontrak hingga akhir 2026. Setelah pertemuan informal di Mugello, Valentino berjanji kepada Acosta bahwa ia akan menunggu hingga 1 September. Nyatanya, Acosta memilih tetap bersama timnya saat ini selama satu tahun lagi karena pabrikan menolak untuk melepasnya sebelum akhir tahun. Morbidelli sendiri mengatakan baru-baru ini bahwa ia akan menepi dan menyerahkan posisinya jika tim memintanya.
“Saya memiliki rasa cinta yang mendalam untuk tim ini. Saya merasa nyaman di sini dan memiliki hubungan yang luar biasa dengan semua anggota tim. Akan sangat menyenangkan bisa membalap bersama tim Pertamina Enduro VR46 Racing tahun depan,” ujar Morbidelli dalam rilis resmi tim.
“Sangat luar biasa bisa mengumumkan sesuatu yang begitu istimewa. Saya berharap bisa mengalami lebih banyak lagi hari-hari fantastis seperti tahun ini, karena kami sangat pantas mendapatkannya. Kami punya waktu hampir satu setengah tahun ke depan untuk terus menunjukkan potensi besar yang kami miliki bersama. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim, dengan Vale, Uccio Salucci dan Pablo Nieto sebagai pemimpin, para sponsor, VR46 Riders Academy dan orang-orang saya”.
Morbidelli memulai debutnya di Kejuaraan Dunia pada 2013 dengan tiga balapan Moto2, di mana ia berkompetisi sebagai pembalap reguler antara 2014 dan 2017, tahun di mana ia memenangi gelar, yang membuka pintu ke MotoGP pada 2018 bersama tim Marc VDS-Honda.
Setelah tahun debut yang sulit karena kekurangan teknis motornya, Morbidelli pindah ke Petronas-Yamaha di 2019. Musim berikutnya, ia bertarung hingga balapan terakhir untuk memperebutkan gelar juara, meraih tiga kemenangan dan lima podium, serta mengakui gelar juara dari Joan Mir dengan selisih hanya 13 poin.
Prestasi mendekati gelar juara dunia dengan M1 satelit tidak cukup bagi Yamaha untuk mempromosikan pembalap Italia itu ke tim pabrikan, yang ternyata tidak cocok dengan Franky. Alhasil, ia tak mampu menjalani musim 2021 dengan baik.
Pada 2022, ia memulai debutnya dengan tim pabrikan Yamaha, tetapi dengan motor yang tidak sesuai dengan level kompetitif dan mencegahnya untuk menunjukkan kualitasnya. Di 2024, setelah tidak diperpanjang kontraknya oleh pabrikan Iwata, Morbidelli diuntungkan oleh kemarahan Johann Zarco terhadap Ducati yang hanya menawarinya satu tahun untuk bertahan di Pramac lalu hengkang ke LCR-Honda.
Pembalap asal Roma ini memanfaatkan kesempatan tersebut dan berkompetisi selama satu tahun bersama tim satelit Borgo Panigale bersama Jorge Martin, yang akhirnya memenangkan gelar juara dunia. Sebaliknya, Franky menyelesaikan musim ketiganya secara beruntun tanpa finis di podium.
Kepergian Marco Bezzecchi ke Aprilia menyisakan satu tempat kosong di tim yang dimiliki Valentino. Legenda MotoGP itu pun memboyong teman dekat, Morbidelli, dan terus berkompetisi setidaknya satu tahun lagi.