Sempat Pede Lawan Marc Marquez, Pecco Bagnaia Kehilangan Sensasi Baik Saat Kendarai Ducati

Sempat Pede Lawan Marc Marquez, Pecco Bagnaia Kehilangan Sensasi Baik Saat Kendarai Ducati

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku kehilangan sensasi baik dalam mengendarai Desmosedici GP25 usai sekadar finis keempat dalam balapan utama MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (17/3/2025) dini hari WIB. Ia pun terang-terangan tidak puas, karena tadinya merasa bisa ikut memperebutkan kemenangan.

Start keempat, Bagnaia naik satu posisi pada lap pembuka. Ia sempat menyalip Alex Marquez, tetapi segera dibalas. Sejak itu, Bagnaia seolah kehilangan tajinya, bahkan tersalip Franco Morbidelli pada Lap 4. Bagnaia pun sulit mengimbangi kecepatan dan ritme sahabatnya tersebut, dan bahkan sempat ditempel ketat oleh Johann Zarco.

Tiga kali juara dunia ini pun kecewa finis keempat, apalagi melihat margin kemenangan Marc Marquez sebesar 5,536 detik darinya. Selain itu, Marquez makin kokoh memuncaki klasemen pembalap dengan 74 poin, sementara ia sendiri ada di peringkat ketiga dengan margin 31 poin. Lewat TNT Sports, Bagnaia blak-blakan mengaku tak puas.

Kehilangan Waktu Saat Lawan Zarco dan Morbidelli

“Saya tak senang, kami kesulitan sepanjang akhir pekan ini. Kami finis keempat, meski kecepatan kami tak terlalu jauh dari dua rider terdepan. Saya hanya sedikit lebih lambat di tiap lap. Saya kehilangan waktu saat bertarung dengan Johann dan Franky. Namun, saya rasa sulit finis lebih baik dari posisi keempat hari ini,” ujar Bagnaia.

Rider Italia ini juga mengalami kesulitan di beberapa sektor trek, sementara Morbidelli justru tampil sangat baik meski bertaruh menggunakan ban belakang lunak ketika mayoritas pembalap memakai medium. Bagnaia pun merasa harus segera memperbaiki segala kendala ini bersama krunya dan para teknisi Ducati.

“Saya harus menemukan kembali sensasi saya dari tahun lalu, karena itulah yang saya rasa hilang saat ini. Ketika akhirnya menemukannya kembali, saya akan kembali ke posisi yang seharusnya. Posisi keempat bukan tempat saya, posisi ketiga pun bukan. Kami terus bekerja untuk mencapainya, dan itu ambisi terbesar saya,” ungkapnya.

Kans Bangkit di Wilayah Kekuasaan Marc Marquez

Balapan selanjutnya, yakni di Austin, Texas, 28-30 Maret 2025, juga diprediksi takkan mudah bagi Bagnaia. Pasalnya, Circuit of The Americas dikenal sebagai wilayah kekuasaan Marc Marquez. Namun, anak didik Valentino Rossi ini yakin, jika menemukan setelan motor yang tepat, ia pasti bisa menantang sang delapan kali juara dunia.

“Kita lihat saja nanti. Sangat penting untuk tampil kompetitif di Austin. Namun, yang paling utama adalah menemukan kembali sensasi baik saya, karena dengan itu, saya bisa bertarung dengan Marc. Jadi, mari terus bekerja,” tutur pembalap berusia 27 tahun ini.

“Saya akan bekerja keras di rumah dalam beberapa hari ke depan untuk memahami apa yang bisa saya bawa ke balapan berikutnya. Namun, yang terpenting adalah terus bekerja seperti yang kami lakukan akhir pekan ini dan terus meningkatkan performa,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://agungpodomoroland.id/

https://absimasfinance.id/

https://jastan.id/

https://www.acset.id/

https://www.barito-pacific.it.com/

https://www.chandra-asri.it.com/

https://www.wilmarcahayaindonesia.it.com/

https://www.mncfinancialservices.it.com/

https://www.eaglehighplantations.id/

https://www.woorifinance.org/

https://www.nusakonstruksi.org/

https://gadis-desa.com/

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

togel online

4D TOTO

TOTO 4D

Slot 4D

slot 4D

SHIOWLA

Toto 4D

Shiowla

Slot 4D

slot 4d

shiowla

slot4d

Slot4D

Shiowla

https://www.tanyapepsodent.id/

togel viral

https://jaibdd.com/