PEMBALAP rookie di MotoGP 2024, Pedro Acosta, menyindir drama Marc Marquez dan Jorge Martin dalam memperebutkan posisi di tim Ducati Lenovo pada MotoGP 2025. Dia menyebut orang jahat selalu jadi pihak yang akan diuntungkan.
Diketahui, nama Marc Marquez dan Jorge Martin sempat ramai dikaitkan dengan tim pabrikan Ducati karena dinilai jadi kandidat terkuat tandem Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025. Penyebabnya, kedua nama itu sukses tampil gacor sejak awal musim 2024.
Martin sendiri sudah mengemas 2 kemenangan dan 4 kali naik podium dari 9 balapan yang sudah dijalani sejauh ini. Alhasil, dia menempati posisi kedua di klasemen sementara MotoGP 2024. Martin hanya terpaut 10 poin dari Bagnaia yang ada di puncak klasemen.
Sementara Marquez, musim perdananya membela tim satelit Ducati, yakni Gresini, berjalan mulus. Dia mengawali musim dengan finis di urutan keempat pada MotoGP Qatar 2024.
Di 8 seri berikutnya, Marquez sudah 4 kali naik podium. Tetapi sayang, pembalap berjuluk The Baby Alien itu belum pernah meraih kemenangan di MotoGP 2024.
Dengan raihan itu, Marc Marquez pun menempati posisi ketiga di klasemen sementara MotoGP 2024 saat ini. Dia total sudah mengemas 166 poin saat ini.
Meski Jorge Martin tampil lebih gacor, manajemen Ducati akhirnya malah memilih Marquez untuk memenuhi 1 kuota tersisa di tim pabrikan. Dia resmi diumumkan jadi tandem Francesco Bagnaia pada 5 Juni 2024.
Sementara Jorge Martin, dia memastikan diri hengkang dari Ducati pada musim depan. Tekadnya yang ingin gabung tim pabrikan pada musim depan, membuatnya memilih gabung Aprilia Racing untuk MotoGP 2025.
Keputusan Ducati tampak membuat sejumlah pihak geram. Sebab, Jorge Martin sejatinya dinilai lebih pantas menjadi pembalap tim pabrikan Ducati ketimbang Marc Marquez setelah bisa terus membuktikan kualitasnya.
Kritikan pun turut dilontarkan Acosta. Bak menyindir Marc Marquez, dia menyebut orang jahat selalu diuntungkan dalam drama yang terjadi.
“Ada lebih banyak pergerakan di pasar transfer dari yang saya perkirakan, karena saya juga tidak menyangka Maverick akan datang ke KTM. Sinetronnya selesai di akhir dan tidak seperti yang saya harapkan. Di semua sinetron, orang jahat selalu diuntungkan,” kata Murcian.
“Saya pikir tidak ada alasan untuk mengatakan tidak kepada Martin, namun juga tidak ada alasan untuk mengatakan tidak kepada Marc,”
“Semua orang telah melakukan yang terbaik untuk kepentingan mereka. Saya melihat Martin senang dan gembira dengan Aprilia. Saya pikir dia adalah pembalap yang bisa berada di sana dengan motor itu. Pastinya, dia ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya dan itu menjadi peluang menang dengan motor lain,” kata Acosta.