General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengaku terkesima pada performa gemilang Fermin Aldeguer sepanjang pekan balap MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans. Hasil ini membuktikan bahwa Ducati memang tidak salah memilih pembalap muda dari kelas Moto2.
Rider BK8 Gresini Racing itu tampil kompetitif dalam balapan Sprint maupun balapan Grand Prix. Ia berhasil menjadi rookie atau debutan pertama musim ini yang naik podium, baik di Sprint maupun balapan utama, mendahului rookie Trackhouse yang juga juara dunia Moto2 2024, Ai Ogura.
Dalam kedua balapan ini, Aldeguer start dari posisi keempat. Pada balapan Sprint, ia mundur satu posisi selepas start, tetapi kembali ke posisi semula usai Pecco Bagnaia kecelakaan. Ia terus membuntuti para rider di tiga besar, sebelum akhirnya finis ketiga usai menyalip Fabio Quartararo pada Lap 10.
Gigi Dall’Igna Rayakan Podium Fermin Aldeguer
Pada balapan utama, Aldeguer sempat dijatuhi dua long lap penalty karena ganti motor sebelum start. Ia juga melakukan pit stop pada pertengahan balap akibat cuaca yang berubah-ubah. Melewati segala tantangan, ia pun finis ketiga di belakang Johann Zarco dan Marc Marquez.
“Saya menutup akhir pekan di Le Mans dengan catatan positif, merayakan penampilan gemilang Aldeguer dan podium pertamanya di kelas utama setelah hasil serupa yang diraih dalam Sprint hari Sabtu,” tulis Dall’Igna dalam blognya di situs resmi Ducati, Selasa (13/5/2025).
Rookie yang Sangat Dipercaya Ducati
Tak hanya itu, Aldeguer juga menjadi peraih podium termuda kelima sepanjang sejarah kelas GP500/MotoGP, dengan usia 20 tahun 36 hari. Ia mematahkan catatan Marquez, yang finis ketiga di MotoGP Qatar 2013 bersama Repsol Honda dalam usia 20 tahun 49 hari.
Dall’Igna berharap rider berusia 20 tahun ini bisa meneruskan tren positifnya. “Semoga ini menjadi awal dari rangkaian panjang kesuksesan bagi seorang rookie yang sangat kami percayai. Dari satu balapan ke balapan berikutnya, ia terus memberikan kejutan yang penuh emosi luar biasa,” tutupnya.