Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu melewati batas 1,469 detik di belakang juara dunia bertahan itu untuk hasil runner-up ketujuh musim ini, jika menghitung balapan sprint dan balapan utama Minggu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan kapan dia akan naik podium tertinggi lagi.
Marquez belum meraih kemenangan MotoGP sejak kemenangannya yang ke-59 dan terakhir untuk Repsol Honda terjadi di Misano 2021.
“Ya, banyak tempat kedua berturut-turut. Tetapi, jangan khawatir,” kata Marquez kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.
“Maksud saya, saya berharap itu akan tiba (menang), tetapi jika saya harus finis kedua di semua balapan sprint mulai sekarang hingga akhir, saya akan meraihnya.”
“Memang benar kami masih melewatkan sesuatu, tetapi hal positifnya adalah kami berada di posisi tiga besar.”
Marquez juga menyoroti, mungkin untuk pertama kalinya, bahwa ia akan bersaing dengan motor Ducati 2024 yang lebih baru meski dia mengendarai model Desmosedici GP23 yang lebih lama.
Dia juga memperingatkan dia sekarang cepat di mana saja.
“Saya sangat senang, terutama karena Mugello, seperti Barcelona, saya datang dengan beberapa keraguan,” ujarnya.
“Tetapi dengan motor ini saya harus melupakan sirkuit yang saya geluti di masa lalu. Dengan motor ini saya merasa baik-baik saja di mana pun.”
“Saya bertarung di sana dengan Bagnaia, Martin lagi. Selain itu, Bastianini super cepat, namun sempat melakukan kontak dengan Martin.”
“Kami bertarung di sana dengan motor 2024. Jadi, ini adalah sesuatu yang membuat saya bangga.”
Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) menjadi pembalap GP23 terbaik berikutnya dengan menempati posisi ketujuh pada sprint race.
Jika Marquez memenangi balapan MotoGP Italia 2024, berarti pembalap yang memilih nomor #93 itu mengklaim kemenangan ke-93 Ducati pada balapan utama.
Hasil ini akan memperpanjang pola kemenangan ke-27 dengan #27 (Casey Stoner), ke-63 dengan #63 (Bagnaia), ke-72 dengan #72 (Marco Bezzecchi) dan ke-89 dengan #89 (Jorge Martin).
Juara dunia delapan kali itu akan dipromosikan dari posisi keempat ke posisi ketiga di grid start melalui penalti Bagnaia.
“Sejujurnya saya lebih memilih untuk start di posisi keempat daripada posisi ketiga karena perbedaannya sangat kecil dan di posisi keempat Anda berada dalam posisi yang lebih baik pada titik pengereman,” tutur Marquez.
Marquez mengatakan Bagnaia jelas tetap menjadi pembalap yang harus dikalahkan besok
Namun, dia merasa pembalap pabrikan Ducati lain, Enea Bastianini, juga akan bersaing.
“Pecco (sapaann akrab Bagnaia) memiliki kecepatan lain. Dia satu-satunya yang mampu menjaga kecepatan tetap konstan. Dia super cepat, super konstan, selalu tepat. Jadi itu akan sulit,” kata Marquez.
“Begitu pula trek balap ini soal kondisi fisik, sangat menuntut. Jadi mari kita lihat. Saya pikir Pecco dan juga Bastianini adalah yang tercepat di luar sana.”
Balapan utama MotoGP Italia akan digelar pada Minggu (2/6/2024), mulai pukul 19.00 WIB.