Awal pekan ini, Ducati Lenovo Team telah resmi memperkenalkan line-up pembalap yang paling dibicarakan dalam MotoGP™. Francesco Bagnaia tandem dengan Marc Marquez, sekaligus membentuk Dream Team bagi pabrikan Borgo Panigale. Dengan gabungan 11 gelar Juara Dunia, keduanya tentu bertekad untuk menambah titel di akhir musim.
Para penggemar berharap ada percikan api, baik sebagai rekan setim maupun rival, saat mereka mendorong GP25 hingga ke batasnya, serta memburut gelar juara MotoGP 2025. Usai menghadiri Peluncuran Ducati Lenovo Team di Madonna di Campiglio, Marquez dan Bagnaia jadi bintang tamu untuk acara bincang-bincang.
Ketika ditanya apakah berbagi garasi akan membuat mereka berkendara dengan cara yang berbeda untuk menghindari tabrakan, seperti insiden di Portimao musim lalu. Marquez dan Bagnaia secara tegas menjawab tidak.
“Tak seorang pun ingin mengalami kecelakaan. Tidak ada yang ingin menciptakan tabrakan. Namun, terkadang ketika kami berada di sana, berkendara di batas kemampuan, Anda percaya bahwa yang lain (akan melakukan satu hal), dan yang lain percaya bahwa Anda (akan melakukan hal lain). Terkadang ia berpikir dengan satu cara, dan Anda berpikir dengan cara lain,” ucap Marquez.
“Kami berdua sama-sama tidak mendapatkan poin hari itu.”
Bagnaia sontak merespons tentang bagaimana insiden itu merugikannya, yang membuatnya kehilangan 11 poin berharga, yang seharusnya bisa membuatnya finis di posisi P5. Pada akhirnya, pembalap Italia itu kehilangan titel Kejuaraan dengan selisih hanya 10 poin dari Jorge Martin (Aprilia Racing).
Menanggapi pernyataan Bagnaia, Marquez pun berkata, “Maaf.” Dan keduanya lalu saling tertawa.
Masih banyak hal lain yang dibahas dalam acara bincang-bincang tersebut, termasuk bagaimana mereka dapat bekerja sebagai sebuah tim, serta persiapan dalam menghadapi musim baru.
Ada pula hal jenaka yang diungkap Marquez bahwa dirinya harus menghadapi kemarahan anggota tim Ducati lantaran menaruh parmesan di atas pasta seafood.
