Beranjak dari semaraknya Launching MotoGP 2025 yang masih segar dalam ingatan, para pembalap dan tim menuju pemberhentian berikutnya: Buriram. Tes pramusim ini akan kembali memperlihatkan siapa yang terbaik, siapa yang perlu diperhitungkan, dan siapa berpotensi jadi favorit.
Perlu diketahui, para pembalap yang bakal berpartisipasi akan sedikit berkurang. Juara Dunia bertahan, Jorge Martin (Aprilia Racing) masih dalam pemulihan cedera menyusul highside di Tes Sepang. Sementara rider Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, juga absen. Kendati demikian, Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) bersiap untuk kembali.
PENINGKATAN QUARTARARO DAN YAMAHA
Martinator jadi berita utama saat mengalami kecelakaan. Namun, sorotan penting lainnya adalah kembalinya performa Yamaha dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP). Juara Dunia MotoGP 2021 ini membawa pabrikan garpu tala menembus catatan waktu 1:56, sekaligus menempatkan El Diablo di posisi ketiga secara keseluruhan. Sepang memang sirkuit yang disukai Quartararo, serta salah satu trek yang dikuasai Yamaha pada 2024. Walau begitu, tes yang dilakukan mereka tampak berbeda. Suku cadang baru – yaitu sasis yang dimodifikasi, lengan ayun, dan variasi aero – membuat pabrikan berbasis di Iwata itu kompetitif.
Rekan setimnya, Alex Rins, serta duet Prima Pramac Yamaha, Miguel Oliveira dan Jack Miller secara bergantian masuk sepuluh besar. Tes Buriram pun menjadi pertanyaan sendiri bagi Yamaha. Dapatkah kemajuan M1 berlanjut di sirkuit yang berbeda? Di masa lalu, itu merupakan lintasan yang ramah untuk Quartararo dan Yamaha. Optimisme menyambut 2025 bergantung pada pengujian ini.
PECCO VS MARC BAGIAN KEDUA
Ducati tetap berada di depan, meski bukan pembalap pabrikan, tetapi setidaknya di puncak catatan waktu. Namun, dalam hal simulasi Sprint, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez sangat bersaing ketat. Pada akhirnya, Marquez tampaknya menjadi yang paling unggul dengan waktu lap rata-rata sekira 0,3 detik lebih cepat dari Pecco. Kedua pembalap menyukai Buriram. Keduanya juga pernah menang di sana. Tetapi statistik hanyalah cerita masa lalu. Pembicaraan utama akan membahas spesifikasi mesin apa yang mereka pilih. Apakah kembali ke 2024, atau menggunakan versi 2025. Apa pun yang diputuskan, ini bakal jadi musim sengit.
KUDA HITAM, UNDERDOG DAN ROOKIE
Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP) mengakhiri Tes Sepang di posisi teratas, namun ini adalah sirkuit yang disukainya. Jadi – seperti halnya Quartararo dan Yamaha – Buriram akan memberikan indikasi lebih baik tentang di mana ia berada. Tak diragukan lagi bagaimana kompetitifnya Desmosedici GP24.
Dibekali motor kencang dimanfaatkan dengan baik oleh Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Memuncaki hari kedua Tes Sepang dan empat besar pada hari terakhir. Apakah Franky telah kembali ke performa terbaiknya? Tetap dengan tema GP24, perhatikan pula debutan Fermin Aldeguer (Gresini Racing MotoGP). Finis sebagai rookie teratas, ia pun bersiap untuk tes keduanya.
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dalam enam besar selama Tes Sepang. Ia dan tandemnya, Brad Binder, berharap dapat menyelesaikan paket RC16 2025, serta menduduki posisi lebih baik dalam lembaran catatan waktu pengujian.
Buriram bakal jadi trek debut Somkiat Chantra (LCR Honda Idemitsu) di MotoGP™. #35 membuat kemajuan signifikan dari Shakedown hingga hari terakhir Tes Sepang. Indikasi ia bergerak ke arah yang benar.
Sedangkan sesama pendatang baru, Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team), tampaknya mencapai puncaknya pada ketiga pengujian lalu. Perjalanan Aprilia di Sepang terhambat oleh susunan pembalap yang tak lengkap dan kurangnya pengalaman di atas motor RS-GP. Pun begitu, Ogura bersama Marco Bezzecchi, harus memiliki basis yang lebih jelas untuk memulai di Buriram. Pembalap penguji Lorenzo Savadori juga akan diturunkan menggantikan Martin untuk membantu pabrikan Noale mengumpulkan banyak data.
PROGRES HONDA
Dua Honda di dalam sepuluh besar berarti kemajuan terlihat jelas saat raksasa Jepang itu memulai jalur mereka kembali ke puncak di MotoGP. Johann Zarco (LCR Honda Castrol) berada di P7, unggul atas Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir (Honda HRC Castrol). Sementara itu, Luca Marini, posisi ke-15.
Honda telah melakukan tes privat dengan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami di Buriram beberapa waktu lalu. Jadi mereka tidak memulai dari nol di Thailand. Mir sendiri terlihat solid dalam Tes Sepang. Jadi mari kita tunggu dan lihat apa yang bakal Honda lakukan pekan ini.
BUTUH PIJAKAN KUAT
Dari semua perubahan di grid yang tampaknya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk beradaptasi dan menemukan limit dari motor baru adalah duet Red Bull KTM Tech3: Maverick Vinales dan Enea Bastianini. Keduanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan kerumitan dan preferensi RC16. Keduanya juga merupakan pembalap yang lebih metodis. Yang lebih suka merasakan sesuatu daripada menggigit layar untuk waktu lap. Karena itulah, Tes Buriram diharapkan membawa kabar baik untuk Vinales dan Bastianini.