Enam kali juara WorldSBK, Jonathan Rea, mendukung keinginan kawan baiknya, Toprak Razgatlioglu, pindah ke MotoGP. Menurutnya, kans macam ini jarang datang. Namun, Rea memperingatkan bahwa paddock MotoGP tak terlalu menghormati para rider superbike seperti para rider Moto3 dan Moto2.
Belakangan, Razgatlioglu bernegosiasi dengan Honda HRC Castrol dan skuad satelit Yamaha, Prima Pramac Racing, soal kolaborasi di MotoGP 2026. Namun, rider Rokit BMW Motorrad itu kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Pramac dan Yamaha, dan kontraknya berpotensi diumumkan di MotoGP Italia.
Rea sendiri beberapa kali menjalani negosiasi dengan tim-tim MotoGP, seperti Honda, Aprilia, Pramac, dan Suzuki. Namun, kesepakatan tak pernah tercapai karena tawaran yang datang tidak berupa motor kompetitif. Alhasil, ia bertahan di WorldSBK sampai sekarang, meski talentanya tak lagi diragukan.
Alasan Jonathan Rea Selalu Batal Pindah ke MotoGP
Sebagai catatan, Rea pernah membela Repsol Honda di MotoGP Aragon dan Misano 2012 sebagai pengganti Casey Stoner yang cedera, dan berhasil finis di delapan besar. “Orang-orang selalu bilang saya tak pernah suka MotoGP. Namun, dengan sepenuh hati, saya tak pernah punya kans dapat motor MotoGP yang kompetitif,” kisah Rea via Speedweek, Rabu (4/6/2025).
“Saya sempat dapat tawaran mengendarai Open Honda. Motor itu sangat buruk dan bisa menghancurkan karier saya. Saya juga pernah berdiskusi cukup dalam dengan Aprilia, tetapi mereka memilih arah berbeda. Jika punya kans nyata di MotoGP, tentu saya akan menerimanya,” ungkap rider Pata Maxus Yamaha Ini.
Rea meyakini bahwa talenta Razgatlioglu sejatinya cukup hebat jika dibandingkan para rider MotoGP. Namun, ia tak memperingatkan ‘El Turco’ bahwa para pembalap WorldSBK masa kini tidak terlalu diperhitungkan oleh tim-tim MotoGP, yang sekarang lebih memilih menggaet rider muda dari Moto2 dan Moto3.
Toprak Razgatlioglu Harus Mulai dari Nol di MotoGP
“Dia mungkin suka atau tidak suka. Saya punya enam gelar juara dunia, tetapi tetap tidak dianggap di MotoGP. Toprak punya dua gelar, dan orang-orang menyadari ia sangat bertalenta. Namun, di MotoGP, dia harus memulai segalanya dari awal,” ungkap Rea.
“Dia pernah menjalani tes dengan Yamaha sebelumnya. Saya rasa, jika tes itu berjalan sangat baik, mungkin sekarang dia sudah mengendarai motor MotoGP. Para pembalap superbike tidak mendapatkan rasa hormat yang sama dari paddock MotoGP dibanding para pembalap yang tumbuh besar di sana,” pungkas rider 38 tahun ini.
Saat ini, Razgatlioglu berada di peringkat kedua klasemen WorldSBK dengan koleksi 221 poin, tertinggal 31 poin dari rider Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega. Bulega sendiri juga digosipkan akan pindah ke MotoGP 2026 bersama tim satelit Ducati, Pertamina Enduro VR46, yang juga merupakan skuad milik Valentino Rossi.