Efek Liberty Media, MV Agusta Mau Ikut MotoGP Tapi Minta Regulasi Mesin Diubah Jadi Mirip Formula 1

Efek Liberty Media, MV Agusta Mau Ikut MotoGP Tapi Minta Regulasi Mesin Diubah Jadi Mirip Formula 1

Efek dari akuisisi Liberty Media atas Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP mulai terasa. Pabrikan motor legendaris, MV Agusta, tertarik untuk kembali ke kejuaraan tersebut setelah absen selama hampir setengah abad, tepatnya sejak 1976.

Perusahaan media asal Amerika Serikat, Liberty Media, resmi diizinkan oleh Komite Uni Eropa untuk membeli 84% saham Dorna pada Senin (23/6/2026), dan transaksi ini diperkirakan rampung pada 3 Juli 2025. Liberty sendiri merupakan pemilik 100% saham Formula 1 sejak 2017.

Sejak ditangani Liberty, popularitas F1 melejit dan kini menjadi ajang global yang sangat digemari jutaan orang di dunia. Melihat MotoGP memiliki potensi serupa, Liberty pun membeli mayoritas saham Dorna, dan diharapkan bisa membawa kejuaraan ini jauh lebih populer dari sebelumnya.

Sistem Sewa Mesin F1 vs Sistem Sewa Motor MotoGP

Keberhasilan Liberty mempopulerkan F1 membuat berbagai pihak ingin terlibat di MotoGP. Berbagai sponsor mendekat, beberapa pabrikan seperti BMW sudah menyatakan ketertarikan. Kini, MV Agusta juga jauh lebih lantang menyatakan keinginan bergabung pada 2027, ketika MotoGP merombak regulasi teknis besar-besaran.

MV Agusta mengaku sudah mendapatkan beberapa sponsor potensial, dan yakin punya strategi yang matang dalam menggandeng pabrikan sasis dan membentuk tim profesional. Namun, mereka juga mengaku belum memiliki sumber daya manusia, teknologi, dan finansial yang cukup untuk merakit mesin prototipe MotoGP sendiri.

Atas alasan ini, MV Agusta, berharap Liberty mengubah regulasi teknis MotoGP menjadi mirip F1, di mana tim-tim pesertanya juga merupakan konstruktor, yang menyewa mesin dari pabrikan dan merakit mobil sendiri. Sementara itu, di MotoGP saat ini, tim-tim satelit menyewa paket motor secara utuh dari pabrikan, tanpa harus merakit motor sendiri.

Ingin Seperti McLaren yang Sewa Mesin Mercedes

“Kami realistis dan tahu bahwa mengembangkan dan merakit mesin MotoGP sendiri pada 2027 sampai 2031 adalah ilusi. Kami yakin bisa menemukan mitra sasis dan merakit struktur tim yang profesional, tetapi kami butuh mesin 850cc dari pabrikan lain,” ujar Chairman Supervisory Board MV Agusta, Hubert Trunkenpolz, kepada GPOne, Senin (23/6/2025).

“Kami harus melihat bagaimana regulasi teknis MotoGP nantinya bagi MV Agusta ketika Liberty Media terlibat. Kami berharap regulasinya akan berkesinambungan dengan kondisi di F1, ketika tim konstruktor seperti McLaren bisa menyewa mesin kompetitif dari Mercedes dan menang,” lanjut eks anggota dewan Pierer Mobility Group selaku induk perusahaan KTM ini.

Trunkenpolz sendiri cukup ‘akrab’ dengan konsep ini. Sebab, KTM melakukan hal serupa di Moto3 pada 2020-2024, ketika mereka menyuplai mesin kepada GASGAS dan Husqvarna. “Dengan sumber daya yang tersedia, MV Agusta takkan bisa mengembangkan mesin 850cc 4 silindernya sendiri untuk MotoGP. Alhasil, bakal masuk akal bagi para pabrikan dan tim-timnya untuk berbagi mesin, seperti F1,” tutupnya.

slot88

5 trend slot88 gacor

slot777

for4d

slot777

shiowla

for4d

shiowla

slot777

toto 4d

toto 4d

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *