Test rider Honda Racing Corporation (HRC), Aleix Espargaro, mengaku heran mengapa Aprilia Racing sangat ngotot ingin mempertahankan Jorge Martin di MotoGP 2026 ketika rider berusia 27 tahun itu jelas-jelas ingin hengkang. Menurut Espargaro, situasi ini rumit bagi kedua belah pihak.
Espargaro sendiri pernah membela Aprilia Racing pada 2017-2024 sebelum pensiun tahun ini. Espargaro, yang juga sahabat Martin, merupakan orang yang dinilai ‘berjasa’ membawa sang juara dunia bertahan ke Aprilia. Apalagi, Martin memang butuh tim usai gagal mendapatkan tempat di Ducati Lenovo Team.
Namun, kini Martin ingin memakai klausul kontrak yang bisa melepasnya dari Aprilia pada tahun kedua jika pabrikan Italia itu gagal menjadikannya kandidat juara dunia pada enam seri pertama 2025. Padahal, Martin tak menjadi kandidat juara karena cedera parah akibat tiga kecelakaan hebat awal tahun ini.
Sebut Klausul Jorge Martin Sah-Sah Saja Dipakai
Dalam pekan balap di Assen, Belanda, 27-29 Juni 2025 lalu, situasi pun memanas. Manajer Martin, Albert Valera, menyebut Martin sudah ‘bebas’ memilih tim pada 2026. Namun, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menegaskan kontrak Martin masih valid, dan tak keberatan jika kasus ini berlanjut ke pengadilan.
Espargaro, yang punya hubungan baik dengan Martin dan Aprilia, merasa sedih karena situasi tak menyenangkan ini terjadi. Namun, rider Spanyol ini meyakini bahwa Aprilia seharusnya melepas pembalap yang sudah tak mau membela mereka, apalagi terdapat klausul kontrak yang bisa dipakai.
“Ini situasi yang sangat sedih dan berat untuk kedua pihak. Saya bisa memahami keduanya. Namun, jika ada klausul yang memperbolehkannya pergi, dan dia tak mau bertahan, saya pun tak bisa paham mengapa pihak satunya (Aprilia) ingin mempertahankan seseorang yang tak mau membela mereka,” ujarnya via Motorsport.com.
Sebut Albert Valera Manajer Terbaik di MotoGP
Espargaro sendiri juga dimanajeri oleh Valera, yang menurutnya merupakan manajer terbaik di MotoGP. Sebagai catatan, saat ini Valera juga memanajeri Pedro Acosta, yang dikabarkan berniat melepaskan diri dari kontraknya dengan KTM untuk pindah ke Ducati lewat Pertamina Enduro VR46 pada 2026. Valera juga merupakan eks manajer Jorge Lorenzo.
“Ini masa-masa yang sulit bagi Albert, yang menurut saya merupakan manajer terbaik di paddock. Saya sudah pernah bekerja dengan agen-agen lain, dan ketika dia menyusun kontrak, tidak ada yang melakukannya seperti dia,” pungkas Espargaro.
Sebagai catatan, Valera juga membantu Martin melepaskan diri dari kontraknya dengan KTM pada akhir 2020 lalu. Kala itu, Martin yang masih berlaga di Moto2, memiliki kesepakatan untuk membela KTM di MotoGP pada 2021. Namun, Martin memilih hengkang demi membela Ducati lewat Prima Pramac Racing.