Jorge Martin menjelaskan alasan dirinya sempat terpikir meninggalkan Aprilia Racing di MotoGP 2026. Dalam jumpa pers di Automotodrom Brno, Kamis (17/7/2025), jelang Seri Ceko akhir pekan ini, Martin mengaku sempat meragukan banyak hal ketika kalut menghadapi cedera berkepanjangan.
Beberapa bulan belakangan, Martin memang diketahui ingin memakai klausul kontrak yang bisa melepasnya dari tahun kedua di Aprilia jika gagal jadi kandidat juara dunia pada enam seri pertama 2025. Namun, Martin gagal tampil kompetitif karena cedera parah dan absen lama akibat tiga kecelakaan hebat.
Atas alasan ini, Aprilia menolak Martin mengaktifkan klausul kontraknya demi bisa hengkang. Sang CEO, Massimo Rivola, menegaskan kontrak Martin untuk 2026 masih valid, dan menyatakan pihaknya tak keberatan untuk menyeret Martin dan manajer pribadinya, Albert Valera, ke pengadilan.
Jorge Martin Tadinya Punya Dua Opsi
Namun, saat tiba di Brno, Martin akhirnya mengumumkan keputusannya untuk tetap membela Aprilia musim depan. Ia juga menjelaskan bahwa gagasannya untuk hengkang didasari keraguan pada dirinya sendiri dan pada Aprilia selama ia menjalani masa pemulihan.
“Saya ingin menjelaskan segalanya yang telah terjadi, karena dengan begitu lebih mudah. Saya rasa, setelah cedera saya yang pertama, kedua, dan ketiga, semua orang menjadi lebih serius, dan saya punya banyak keraguan,” curhat juara dunia Moto3 2018 dan MotoGP 2024 ini.
“Tak hanya soal masa depan saya, melainkan juga soal diri saya sendiri, soal banyak hal berbeda. Pada momen tersebut, saya harus ambil keputusan: mencoba bersama Aprilia di lebih banyak balapan atau mengaktifkan klausul itu, yang kita semua sudah ketahui,” lanjut Martin.
Akui Aprilia Punya Hak Minta Lanjutkan Kerja Sama
‘Martinator’ dikabarkan sempat bernegosiasi dengan Honda HRC Castrol untuk menggantikan Luca Marini, yang kontraknya akan habis akhir musim nanti. Namun, Manajer Tim tersebut, Alberto Puig, menegaskan ogah memulai diskusi dengan Martin jika kontraknya dengan Aprilia masih valid.
Rider berusia 27 tahun ini juga mengaku memaklumi alasan Aprilia menolak keinginannya untuk mengaktifkan klausul hengkang. “Aprilia menolak, yakni tindakan yang saya hormati. Mereka hanya mencoba memperjuangkan hak mereka,” tutur pembalap Spanyol ini.
“Sejak itu, saya sendiri juga harus memperjuangkan apa yang saya rasa terbaik untuk diri saya sendiri, yakni pergi ke proyek lain. Saya bisa saja meneruskan perjuangan ini, tetapi dalam hidup, Anda harus mengambil beberapa keputusan, dan keputusan saya adalah bertahan di sini satu tahun lagi,” pungkas Martin.
