Team Principal LCR Honda Castrol, Lucio Cecchinello, mensinyalir bahwa pintu Honda HRC Castrol sudah tertutup bagi Johann Zarco di MotoGP 2026. Pria asal Italia itu yakin Honda Racing Corporation (HRC) ingin mempertahankan Zarco, tetapi tidak untuk diletakkan di tim pabrikan.
Sejak awal musim, Zarco jadi ujung tombak Honda, kerap mengasapi Luca Marini dan Joan Mir yang membela Honda HRC Castrol. Puncaknya merupakan kemenangan di MotoGP Prancis serta finis kedua di MotoGP Inggris. Hasil ini bikin Zarco berharap dapat tempat di tim pabrikan.
Seperti yang diketahui, kontrak Marini dengan HRC akan habis akhir tahun ini, sehingga kursinya diburu oleh Zarco. Namun, pembalap lain juga mengincarnya. Selain Zarco, ada pula Jorge Martin dan Pedro Acosta. Keduanya bahkan dikabarkan mendapatkan tawaran gaji selangit dari HRC.
Ingin Johann Zarco Tetap Bela LCR Honda
Kepada Crash.net pada Sabut (31/5/2025), Cecchinello menyebut HRC ingin mempertahankan Zarco, tetapi memilih tetap meletakkannya di LCR. Ia juga mengaku bakal sangat senang jika Zarco tetap membela timnya, sehingga LCR tak perlu adaptasi dari nol lagi dengan pembalap baru.
“Saya sangat menghormati HRC, dengan segala dukungan dan kerja sama kuat yang kami miliki dengan mereka. Saya percaya bahwa keinginan mereka adalah mempertahankan Zarco di lingkungan tim LCR karena semuanya sudah tertata dan berjalan cukup baik,” ungkapnya.
“Saya yakin prioritas mereka saat ini adalah mencari solusi lain. Pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan mereka. Saya berharap bisa terus bekerja sama dengan Johann, tapi sampai sekarang saya belum tahu secara pasti 100%,” lanjut mantan pembalap GP125 ini.
Bisa Jadi Pembalap Pabrikan Ketiga Lewat LCR Honda
Kepada Sky Sport Italia, Zarco juga mensinyalir bahwa ia tak lagi ambisius memburu kursi yang ditempati Marini saat ini. Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini bahkan mengaku yakin HRC akan memberikan dukungan yang sama besarnya dengan para rider di tim pabrikan.
“Hubungan saya dengan Honda dan Cecchinello sangat baik. Bahkan di tim Lucio, kami bisa dapat dukungan yang lebih besar dan dapat motor pabrikan ketiga. Itu akan jadi situasi yang ideal. Kami sedang memikirkan cara untuk tetap berada di sini dan benar-benar jadi nomor 1 di Honda,” tutupnya.
Menjelang MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, pada 6-8 Juni 2025, Zarco sedang berada di peringkat kelima klasemen pembalap dengan koleksi 97 poin. Dengan begitu, saat ini ia berstatus sebagai pembalap Honda terbaik.