General Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, memuji penampilan rider Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, yang menurutnya luar biasa dalam MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (11/5/2025). Marquez finis kedua usai drama start, pit stop, dan long lap penalty akibat cuaca yang berubah-ubah.
Marquez merupakan salah satu pembalap yang berganti-ganti setelan motor dan ban akibat cuaca yang tak menentu pada awal balapan, yang membuatnya dijatuhi dua long lap penalty. Namun, Marquez menjalankan semua strategi dengan tepat sehingga bisa naik podium.
Dall’Igna pun memuji performa dan kecerdikan sang delapan kali juara dunia. Menurutnya, Marquez tahu betul apa yang diinginkan timnya demi menjaga asa untuk memperebutkan gelar dunia musim ini tanpa harus modal nekat dalam kondisi yang mengecoh.
Pikul Tanggung Jawab sebagai Kandidat Juara Dunia
“Sudah jadi hal yang lumrah ketika seseorang memikul tanggung jawab di klasemen, situasinya jadi jauh lebih rumit,” tulis Dall’Igna dalam blognya di situs resmi Ducati pada Selasa (13/5/2025).
“Itulah sebabnya saya menganggap penampilan Marc dalam balapan ini sangat baik. Ia menjalaninya tanpa ambil risiko yang tidak perlu. Ia mengendalikan tantangan sulit bagaikan seorang juara,” lanjutnya.
Podium Marquez ini juga dinilai Dall’Igna sangat krusial dalam perebutan gelar dunia karena rival terdekatnya, Alex Marquez dan Pecco Bagnaia kecelakaan. Alex gagal finis, sementara Bagnaia hanya finis di posisi 16.
Poin Berharga dalam Perebutan Gelar Dunia
“Ini semua akhirnya berbuah poin berharga setelah para pesaing langsungnya (dalam perebutan gelar) mengalami kecelakaan. Itu adalah hari Minggu yang sangat menguntungkan baginya,” ungkap Dall’Igna.
“Tak ada lagi yang bisa ia lakukan, tak hanya karena kondisi balapan terus berubah, tetapi juga karena kemampuan sang pemenang (Johann Zarco), yang benar-benar membuat perbedaan,” tutup pria Italia ini.
Berkat podium ini, Marquez kian kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 171 poin, unggul 22 poin atas Alex Marquez di peringkat kedua, dan unggul 51 poin atas Bagnaia di peringkat ketiga.