Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, mengaku tak bisa berkata apa-apa soal orang-orang yang menuduhnya dapat kesempatan balapan di MotoGP hanya karena ia merupakan adik Marc Marquez. Menurut Alex, ia hanya bisa menjawab cemoohan itu lewat performa di lintasan dan hasil baik.
Alex sudah mengikuti jejak karier kakaknya sejak belia, dan ia menjuarai CEV Moto3 (kini JuniorGP) pada 2012 sebelum menjalani debut penuh di Moto3 pada 2013. Satu tahun kemudian, ia menjadi juara dunia. Alex sekali lagi membuktikan dirinya merupakan rider bertalenta dengan menjuarai Moto2 2019.
Namun, ketika dapat kans naik ke MotoGP 2020 bersama Repsol Honda, Alex justru mendapatkan kritik dan cemoohan dari banyak pihak. Dua gelar dunia yang ia kantongi seolah dilupakan, dan ia dianggap dapat kans balapan di MotoGP hanya karena statusnya sebagai adik dari seorang delapan kali juara dunia.
Cara Terbaik Merespons Kritik ala Alex Marquez
Meski terseok-seok selama tiga tahun di Honda, Alex akhirnya membuktikan diri sekalinya membela Ducati lewat Gresini pada 2023, di mana ia merebut dua kemenangan Sprint. Dalam MotoGP Spanyol 2025 di Jerez, Minggu (27/4/2025), ia berhasil merebut kemenangan perdananya di kelas para raja.
Kini memimpin klasemen pembalap, Alex yakin sudah bekerja keras tanpa harus menebeng nama besar sang kakak. “Saya tak punya apa pun untuk dikatakan soal itu. Cara terbaik menjawab kritik adalah lewat performa di trek, dan itulah yang saya lakukan. Ini momen yang luar biasa,” ungkapnya kepada GPOne.
Alex juga menjelaskan momen istimewa saat berpelukan dengan Marc di parc ferme. Saat itu, Marc mengucapkan selamat, sementara Alex menangis penuh haru. Alex juga mengaku sangat salut kepada kakaknya, karena tetap menyempatkan diri menghampirinya meski kecelakaan dan hanya finis ke-12.
Hubungan dengan Marc Marquez Takkan Berubah
“Saya rasa hubungan kami takkan berubah meski kami berebut kemenangan. Dia datang memberi selamat kepada saya di parc ferme. Saya tahu di dalam hati dia merasa frustrasi, tetapi saya mengenalnya dan saya tahu, sebagai seorang kakak, dia sama bahagianya dengan saya atas kemenangan ini,” ungkap Alex.
Alex juga menyatakan kemenangan ini merupakan hadiah terbaik, mengingat ia berulang tahun ke-29 pada 23 April 2025 lalu. Ia juga menyebut kemenangan di Jerez, yang dianggap sebagai ‘ibukota’ balap motor Spanyol, terasa sangat membanggakan karena ini merupakan impian semua pembalap tuan rumah.
“Menang di sini tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, saya masih berusaha menyadari apa yang terjadi. Menang di Jerez di MotoGP adalah impian setiap pembalap Spanyol, dan saya mewujudkannya. Tim saya layak mendapatkannya, kami telah melakukan pekerjaan luar biasa sejak awal musim,” tutupnya.
