Setelah tampil dominan bersama Aprilia Racing tahun lalu, Maverick Vinales bersikap realistis jelang MotoGP Austin pada 28-30 Maret 2025, yang akan ia hadapi bersama skuad barunya, Red Bull KTM Tech 3. Menurutnya, ini masih masa-masa adaptasi dengan karakter motor RC16.
Tahun lalu, Vinales tampil mentereng di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat. Ia menyapu bersih pole, rekor lap, kemenangan balapan Sprint dan Grand Prix, serta mencatatkan lap tercepat. Vinales jadi satu-satunya rider non-Ducati yang memenangi balapan utama 2024.
Memori itu memang manis bagi ‘Top Gun’, tetapi kini situasinya berubah sejak ia pindah ke KTM Tech 3. Meski merasa cocok dengan karakter RC16 yang agresif dalam pengereman, Vinales belum mampu menembus posisi 10 besar dalam dua seri pertama, yang digelar di Thailand dan Argentina.
Takkan Patok Target yang Sama
Dalam empat balapan dalam dua seri pertama musim ini, Vinales baru mampu meraih poin di balapan utama MotoGP Argentina, ketika ia finis di posisi 12 setelah Ai Ogura (Trackhouse Racing) didiskualifikasi. Namun, dalam rilis resmi tim, Senin (24/3/2025), Vinales mengaku mulai menemukan sensasi yang lebih baik di atas RC16.
“Saya meninggalkan Argentina dengan perasaan baik. Saya merasa akhirnya kami menemukan pondasi yang cocok untuk saya. Jadi, saya sangat menanti untuk mengeksplorasi arah ini lebih jauh di Austin. Itu sirkuit yang sangat saya sukai, sangat menuntut fisik, dan musim lalu saya meraih hasil yang baik di sana,” ujarnya.
“Namun, kami tetap realistis. Kami akan tiba dengan motor baru bagi saya, yang masih saya coba pahami. Jadi, kami takkan datang dengan target sama. Pada Jumat, penting untuk menemukan pondasi yang tepat, sehingga kami bisa memperbaiki diri dari sana, di sesi kualifikasi keesokan harinya, hingga balapan hari Minggu!” lanjutnya.
Enea Bastianini Juga Penasaran Naik KTM di COTA
Tandem Vinales, Enea Bastianini, juga mengaku tak sabar memperbaiki hasil di Austin, yang ia menangi bersama Gresini Racing dan Ducati pada 2023 lalu. Sayangnya, dalam Seri Argentina, rider Italia ini gagal mengulang hasil menterengnya di Thailand, di mana ia finis kesembilan usai start dari posisi 20.
“Argentina kurang menguntungkan bagi kami, yang sangat disayangkan karena saya sebenarnya memulai balapan dengan cukup baik, dan hasil akhirnya berbeda. Bagaimanapun, kami harus melangkah maju dan menuju Austin, salah satu trek favorit saya di kalender MotoGP,” ungkap ‘Bestia’.
“Akan menarik melihat sejauh mana potensi saya dengan KTM di COTA. Saya punya banyak kenangan indah di Texas dan saya senang pergi ke Amerika Serikat. Austin kota yang luar biasa, selalu banyak penggemar dan atmosfernya sangat baik. Jadi, saya sangat menantikannya dan semoga saya bisa tampil kompetitif,” tutupnya.