Sporting Director Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP, Carlos Ezpeleta, menyatakan pihaknya bertekad mengurangi jumlah pembalap dan tim Moto2. Namun, misi ini takkan dilakukan dalam waktu dekat, melainkan secara bertahap.
Pada 2025, MotoGP diikuti 11 tim dan 22 pembalap, sementara Moto2 diikuti 16 tim dan 32 pembalap, dan Moto3 diikuti oleh 13 tim dan 26 pembalap. MotoGP sendiri telah menutup pintu bagi tim yang ingin bergabung sejak Suzuki mundur pada akhir 2022 lalu.
Kepada Speedweek pada Kamis (5/12/2024), Ezpeleta menyatakan bahwa ketiga kelas ini selalu diperlakukan sama pentingnya. Namun, ia tak memungkiri bahwa MotoGP akan tetap menjadi pertunjukan utama dari rangkaian Grand Prix.
Dilakukan Secara Bertahap dalam Jangka Panjang
“Kami menggelar ketiga kelas dengan level yang tinggi. Pada saat yang sama, demi fokus kepada MotoGP, kami harus kejar target mereduksi Moto2 dan membawa konteks ini ke Moto3. Namun, kami membicarakan penyesuaian jangka panjang demi mendekati visi masa depan MotoGP,” ujar Ezpeleta.
“Saya tekankan, semua kelas sangat penting, dan kami harus memperlakukan jaringan baik ini dengan rasa hormat tinggi. Praktiknya, kami juga membicarakan soal banyak peluang pekerjaan. Reduksi dalam waktu dekat bukanlah ketertarikan kami,” lanjut putra CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, ini.
Moto2 dan Moto3 Juga Tutup Pendaftaran Tim Baru
Uniknya, Dorna ternyata juga sudah menutup pintu untuk tim-tim baru di Moto2 dan Moto3. Ezpeleta mensinyalir bahwa Dorna bertekad menekan biaya pengeluaran untuk membantu kondisi finansial tim-tim MotoGP, Moto2, dan Moto3.
“Kami tidak menerima permintaan baru di kelas apa pun. Jujur, kami terus mendapatkan permintaan dari tim baru di semua kelas. Namun, faktanya, jika satu tim yang sudah ada tak bisa berkompetisi berdasarkan kriteria sekarang, maka kami tidak bisa memberikan dukungan finansial,” pungkasnya.