Duetkan Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025, Ducati Nafsu Juara

Duetkan Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025, Ducati Nafsu Juara

Direktur Balap Ducati, Gigi Dall’Igna, berbicara soal duet Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Dia terang-terangan mengakui bahwa duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia lahir dari nafsu juara timnya.

Seperti diketahui, Marquez dipastikan akan bertandem dengan Bagnaia membela Ducati Lenovo di MotoGP 2025. Marquez menggantikan peran Enea Bastianini yang hengkang ke KTM Tech3.

Dall’Igna mengungkapkan alasan utama Ducati Lenovo menduetkan dua pembalap itu. Dia tak memungkiri, nafsu Ducati untuk selalu menjadi juara adalah alasan utama di balik penandatanganan Marc Marquez.

“Tujuan kami adalah memiliki juara lain di tim yang bisa memenangkan kejuaraan dunia,” kata Dall’Igna, dilansir dari Speedweek, Sabtu (13/7/2024).

“Kami sekarang telah sampai pada titik ini dan penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan. Seperti yang pernah dikatakan Max Biaggi, balap motor bukanlah konser musik klasik. Banyak hal bisa terjadi, terutama dengan peraturan baru, balapan sprint, dan hal lainnya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dall’Igna tidak ingin Ducati Lenovo kehilangan momentum seperti ketika Bastianini masih berada dalam tim. Dia meyakini, kehadiran Marquez tidak akan mengulang kesalahan yang dibuat oleh The Beast -julukan Enea Bastianini.

“Mari kita lihat apa yang terjadi pada Bastianini tahun lalu, dia absen hampir sepanjang musim. Tapi melewatkan dua atau tiga balapan di akhir pekan saja sudah cukup untuk kehilangan kontak. Dengan struktur kejuaraan saat ini, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu menang,” jelas Dall’Igna.

Dall’Igna pun mengakui bahwa Marquez dan Bagnaia mempunyai level yang sama dari segi teknik balapan. Oleh karena itu, Dall’Igna menilai keduanya bisa saling melengkapi ketika ada kekurangan.

“Menurut saya, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- dan Marc berada pada level yang sama dalam hal pengereman, terkadang yang satu lebih baik, terkadang yang lain,” tandasnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *