BERIKUT tiga pembalap top yang makin meredup kariernya usai juara dunia MotoGP. Sebab, mereka tak lagi bisa menapaki tangga tertinggi.
Menjadi juara dunia MotoGP adalah pencapaian puncak seorang pembalap motor. Bisa dibilang, gelar bergengsi itu tidak bisa diraih semua pembalap.
Setelah mencapai puncak, tak banyak yang bisa bertahan di level teratas. Tiga pembalap berikut ini malah semakin meredup kariernya. Siapa saja?
3 Pembalap Top yang Makin Meredup Kariernya usai Juara Dunia MotoGP
3. Nicky Hayden
Keberhasilan pria asal Amerika Serikat ini menjadi juara dunia MotoGP 2006 cukup dipertanyakan. Pasalnya, Hayden hanya dua kali meraih kemenangan sepanjang musim dan dituding memanfaatkan betul nasib buruk Valentino Rossi.
Karier Hayden menukik drastis usai juara dunia MotoGP 2006. Ia pun terlempar dari kelas MotoGP pada 2017. Sampai akhirnya, The Kentucky Kid meninggal dunia pada 2017 usai kecelakaan sepeda di Italia.
2. Kenny Roberts Jr
Sebelum Joan Mir, Suzuki meraih titel juara dunia terakhir di kategori pembalap lewat pria asal Amerika Serikat (AS) ini. Roberts Jr menjadi juara dunia MotoGP 2000 yang ketika itu masih bernama GP 500.
Pria yang kini berusia 50 tahun itu dahulu bersaing sengit dengan Rossi yang berstatus rookie. Sayangnya, karier Roberts meredup usai juara dunia 2000 seiring buruknya performa Suzuki pada tahun-tahun berikutnya.
1. Alex Criville
Pembalap Repsol Honda ini pernah mencetak sejarah sebagai juara dunia balap motor pertama asal Spanyol! Criville meraih titel bergengsi itu pada MotoGP 1999 atau GP 500.
Namun, ia dianggap beruntung menjadi juara karena Mick Doohan menghadapi sejumlah kesialan. Terbukti, pada 2000, Criville kalah bersaing dengan Roberts Jr dan kariernya pun meredup total setelah itu.
Demikian tiga pembalap top yang makin meredup kariernya usai juara dunia MotoGP. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.